Tagged Under:

Hubungan Timbal Balik Antara Budaya dengan Pandangan Hidup Suatu Masyarakat

Budaya

Budaya adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, Budaya sebagai  sekumpulan sikap, nilai, keyakinan, dan perilaku yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang, yang dikomunikasikan dari satu generasi ke generasi berikutnyalewat Bahasa atau beberapa sarana komunikasi lain (Barnouw, 1985) MenurutAntropologi Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karyamanusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia denganbelajar. Menurut R. Soekmono, budaya adalah Seluruh hasil usaha manusia, baik berupabenda maupun buah pikiran dalam penghidupannya. Menurut Barnouw, Sekumpulan sikap, nilai, keyakinan, dan perilaku, yang dimiliki bersama oleh kelompok orang, yang dikomunikasikan dari satu generasi ke generasi berikutnya lewat bahasa atau beberapasarana komunikasi.

Kultur
Kultur adalah seperangkat sikap, perilaku dan symbol yang di anut suatu kelompok orang dan biasanya dikomunikasikan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Sikap mencakup keyakinan (politik, idiologi, agama, moral dan lain-lain), nilai pengetahuan umum (teoretis dan empioris), opini, tahayul, dan stereotip. 

Masyarakat, Ras, dan Etnis
Kita biasanya menggunakan istilah masyarakat, kultur, kebangsaan, ras, dan etnis s ecara bergantian. Namun sebenarnya ada perbedaan. Masyarakat terdiri dari orang,sedangkan kultur adalah cara berinteraksi yang dipraktikkan bersama-sama oleh orang itu. Bagaimana perbedaan kultur dengan ras, ras, etnis, dan nasionalitas. Ras didefinisikan oleh kebanyakan ahli sebagai sekelompok orang yang dibedakan oleh karakteristik fisik yang diwariskan secara genetika. Misalnya, Rushton (995) memandang setiap ras sebagai kombinasi karakteristik sikap, morfologis, perilaku, dan fisiologis yang diwariskan. Sebagai ilustrasi, hidung yang kecil dan jarak alis mata yang berdekatan adalah ciri kaukasian. Tulang rahang yang unik merupakan cirikhas mongoloid.

Istilah etnis (ethnicity) biasanya mengindikasikan warisan kultural, pengalaman, yang dialami oleh orang yang memiliki asal usul, bahasa, dan kadang agama dan wilayah geografis yang sama. Bangsa didefinisikan sebagai sekelompok orang yang memiliki asal-usul geografis, sejarah dan bahasa yang sama, dan disatukan sebagai entitas politik. Negara independen yang diakui Negara lain. Misalnya, orang yang memperoleh status bangsa AS, yakni menjadi warga Negara, adalah orang yang lahir di AS atau mendapatkan status bangsanya proses naturalisasi.
Sosialisasi adalah proses yang ditempuh individu menjadi angguta kultur tertentu dan menyerap perilaku dan nilai-nilai kultur itu.
Tradisional Kultur
Ada dua tipe pengaru kultural. Yang pertama adalah
1.      Kultur tradisional. Ia berakar dalam tradisi, aturan simbol, dan pronsip kultural yang ditetapkan dimasa lalu.
2.      Kultur nontradisional (sering disebut kultur modern). Yang didasarkan pada
prinsip, ide dan praktik yang baru.
Prevalensi perkembangan yang didasarkan pada pengetahuan ilmiah dan teknologi sering diasosiasikan dengan kultur nontradisional. Kultur tradisional cenderung terbatas pada wilayah lokal dan regional. Ia cenderung konservatif dan tidak toleran terhadap inovaso. Kultur nontradisional cenderung menyerap dan dinamis. Citra realitas dalam kultur nontradisional kontemporer adalah citra perkembangan. Kultur tradisional cenderung membatasi: Citra realitasnya hanya mencakup seperangkat ide yang diasosiasikan dengan doktrin agama, kesukuan, kelompok etnis, atau wilayah.

Pendekatan Evolusi
Pendekatan evolusi adalah model teoritis yang mengeksplorasi bagaimana faktor evolusi memengaruhi perilaku manusia, dan karenanya meletakan dasar natural bagi kultur manusia. Paradikma teoritis ini mangklaim bahwa hukum biologi umum cocok sebagai penjelasan fundamental atas perilaku manusia. Kultur hanya sebentuk eksistensi yang memberi kebutuhan dasar manusia dan tujuan selanjutnya. Menurut pendekatan ini, tujuan utama manusia adalah survival atau bertahan hidup.

Pandangan hidup suatu masyarakat
Kesalahan Atribusi Fundamental: Meremehkan dampak pengaruh eksternal
Bagaimana kita akan menjelaskan penyebab dari tindakan orang? Kita biasanya menisbahkan tindakan mereka pada personalitasnya atau situasi. Dengan kata lain, kita melakukan atribusi disposisional atau antribusi situasional. Atribusi disposisional adalah mengaitkan penyebab perilaku ke ciri-ciri personal, atau sifat seseorang, atau mengaitkannya ke pengaruh “internal”. Sebaliknya atribusi situasional adalah menghubungkan sebab-sebab perilaku kesituasi atau lingkungan seseorang,yakni pengaruh “eksternal”

Hubungan antara budaya
Belajar bagaimana menjadi sukses dalam interaksi antarabudaya dimasa depan adalah hal yang penting dan layak dikerjakan Budaya berperan penting dalam bagaimana manusia mengamati dan berkomunikasi dengan realita Pandangan hidup suatu masyaraka Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam memjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.

Bias Asimilas
Pandangan Dunia Melalui Skema Kaca Berwarna. Salah satu aktifitas psikologi manusia paling umum adalah kecenderungan untuk mengategorikan. Karenanya, bias Asimilasi merupakan hambatan signifikan untuk berpikir jernih dan memecahkan masalah secara efektif.

Kesimpulan
Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu
yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan,
tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat tidak bisa dipisahkan
dari kebudayaan dan kebudayaan juga tidak bisa dipisahkan dari masyarakat,keduanya
saling terkait,aling mempengaruhi dan memiliki hubungan timbal balik dengan segala
tipe dan unsur-unsur yang ada pada masyarakat.

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

Our Location