Permasalahan sosial dan
pendidikan merupakan fenomena klasik yang belum terselesaikan di negeri ini. Kurangnya kepedulian
terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan, serta kurangnya budaya membaca dan
masih awamnya diskusi di ruang publik menyebabkan hal ini menjadi semakin sukar
untuk mencapai benang merah dalam penyelesaian terhadap permasalahan tersebut. Berdasarkan
latar belakang ini, Komunitas Akar Rumput berinisiasi untuk mencoba
menyelesaikan permasalahan tersebut di Kota Pelajar, Yogyakarta.
Sepuluh Oktober 2015 menjadi
sejarah terbentuknya komunitas ini yang anggotanya berasal dari mahasiswa
pascasarjana yang berlatar belakang daerah yang beragam dan dari multi disiplin
ilmu di UGM. Lambat laun, Akar Rumput mulai bertambah anggotanya yang berasal
dari mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, UNY, Universitas Atmajaya, dan perguruan
tinggi lainnya, serta dari masyarakat umum.
“Mengakar Kuat Memberi
Manfaat” menjadi slogan bagi komunitas ini, memulai dengan hal yang sederhana
namun dilakukan tekun dan senang hati, yaitu membaca buku. Tujuannya adalah
untuk membiasakan kegiatan sosial dan membudayakan membaca di ruang publik,
tidak sekedar bermain ataupun berekreasi, tapi dapat sekaligus meluangkan waktu
beberapa saat untuk menambah wawasan dan pengetahuan dengan membaca.
Komunitas ini pada awalnya
hanya sekedar kumpul-kumpul di perpustakaan kampus pada waktu siang dan di
warung-warung kopi pada waktu malam untuk membaca buku, berdiskusi serta
membahas keresahan yang ada di negeri ini. Pada akhirnya, komunitas ini
berinisiatif untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, tidak hanya untuk
dirinya, namun juga bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya.
0 komentar:
Posting Komentar